Setiap waktu, kau
bernyayi tentang Cinta
Menyelipkan nama
disetip alunanmu
Aku menyerakhan
pandaganku untuk kau permainkan
aku menyerahkan
hati, perasaanku untuk menghelus hatimu
Aku siapa
untukmu..?
jawabnya, Racun
yang meracuni diriku
Penawar racun
itu, jika bersama "dirimu"
"AKu"
adalah cintamu, aku adalah hatimu
aku adalah rasamu
dan aku adalah hidupmu...
Tetapi, bukan itu
yang kucari....
Bukan bibir yang
berselimut hiasan pemanis
Bukan kasih yang
berselimutkan gelap
Aku bertanya
padanya,
siapa aku
untukmu..?
" kau adalah
NAFAS dalam diriku"
Diriku hanyalah
raga yang busuk
Ragaku tak bisa
berbuat, jika tak ada " Nafas "
dan kuingin Raga
dan Nafasku takkan berpisah
Na..."Dia"
yang kucari...
Bukan
"Kau"
Karena aku adalah
Nafasnya dan "Dia" adalah "Ragaku"
Sabri/24/1/13
Hmm..i like it
BalasHapus