Sahabat………Saat
aku sedang lelah, setelah selesai
beraktifitas sebelum rehat aku kadang menyempatkan diri berbasa basi dengan beberapa lembar kertas, lalu kemudian aku duduk dengan rapi
diatas kursi dan mencoba mencoret-coret tinta
hitam diatas kertas putih, finally inilah sebagian hasil dari coretan-coretan
itu…. :)
“ENTAH”
Aku kini berdiri dipadang gersang
Haus kering tanpa penawar
Sementara yang kucari belum lagi kutemui
Berjuta kenyataan yang telah ku buang
Demi satu harapan
Yang terkubur hilang
Tapi mengapa aku tak juga sadar
Akan harapan yang tak pernah akan datang
Kurasakan udara
beku saat ia melewatiku
Ku tetap terdiam dan memandang lurus kedepan
Seolah tidak mengenalnya
Aku berusaha untuk tidak mengenalnya
Namun…….
Hati ini kini menangis
Kulirihkan duka menangisi hati
Yang ternyata masih menyayangi
Dan…….. tergenanglah air mata ini menjadi telaga
Hati……..dimana kau kini ? ? ? ? ? ?
FHIA
Makassar,
23-11-2012
“SENJA ITU HINGGA MALAM”
*Senja kembali menyapa
Dan aku masih di tempat yang
sama
Masih berimaji tentang
kebahagiaan dan masa depan
Yang entah akan bermuara
dimana? ? ?
Tapi apakah aku tersesat?
Atau
Justru jalan inilah yang
tepat?
Tanda Tanya mulai memenuhi
fikiranku
*Senja yang teduh namun hatiku
justru merasakan
Terik yang amat sangat
Berulang kali mencoba menata
hati yang
Bagaikan puzzle
*Kutarik nafasku dalam-dalam berusaha berdamai
Dengan hati yang kian meronta
Namun hembusan angin senja
kala itu berhasil
Memecahkan risau yang
menyelimuti hatiku
Perlahan tapi pasti singa itu
berhasil ditaklukkan
Oleh tamparan angin senja yang
begitu tenang
Meski ia telah berdiri tegak
dan mengibarkan
Bendera kemenangannya
*Senjapun berganti malam
Kini giliran gelap malam yang
menyapaku
Seakan telah mempunyai
kesepakan dengan si senja
Hingga malam tiba, hingga
malam menyapa
Aku tak jua beranjak dari
tempatku semula
*Aku masih mencoba menjinakkan
singa yang
Hampir menguasai hati dan
menular ke fikiranku
Kembali kutarik nafasku
dalam-dalam dan
Kuhembuskan dengan perlahan
Tapi tanda Tanya masih saja
asik menari-nari
Dalam fikiranku…..
*Malam yang tenang dan langit yang begitu indah
Dengan pancaran sinar bintang
dan bulan
Ku coba menatap ke langit,
namun keindahannya
Tak mampu menenangkan hatiku
*Dan untuk yang kesekian
kalinya
Kembali ku tarik nafasku
dalam-dalam
Sambil menutup kedua mataku,
lalu kuhembuskan
Perlahan…… tapi kemudian aku
seperti mendengar
Bisikan…… suara itu indah dan
terdengar begitu lembut
“Duhai….. sejatinya tak ada
manusia yang tahu tentang
Sesuatu yang akan terjadi
padanya, namun engkau tak perlu
Risau dan gelisah, kita hanya
perlu mengikuti alur dan
Memainkan setiap episode yang
telah dirancang oleh Tuhan
Dalam sebaik-baik scenario kehidupan……..”
FHIA
Makassar,
08-11-2012
“WAJAH KERINDUAN”
Di keheningan malam yang syahdu
Kurasakan rinduku semakin
mencuat
Diantara ragu dan bimbang,
rinduku tak dapat kutepis
Ia malah seperti seonggok penyakit yang menggerogoti
Sepinya hatiku……
Wahai wajah yang jauh
Kemanakah engkau disaat
sepasang kekasih
Tengah menyimak tarian bumi
tanpa peduli denganku? ? ? ?
Sungguh wajah kehidupan adalah
wajahMU
FHIA
Makassar,
20-11-2012
“BAYANGAN SEMU”
Dahulu….. mungkin beberapa
waktu yang lalu
Ada cerita yang kita ukir
bersama
Walau wajah tak pernah saling
pandang
Bahkan jemari kitapun tak
pernah bersentuhan
Hanya syair-syair nan syahdu
kita tuangkan dalam
Cerita itu, namun…… terasa
indah
Mengalir lembut diantara
bebatuan keagungan
Disetiap sepiku
Syair indah bayangan semu
selalu datang menghampiriku
Mencoba mencairkan suasana
hatiku yang beku
Sungguh, walau aku kenal dia
hanya dipersimpangan makna
Tapi perjumpaan selalu
mengalir deras yang menggerakkan hati
Sinarnya selalu cerah dibalik
gelapnya awan…….
FHIA
Makassar,
16-04-2011
Puisi bagus tuk kukasi jempol 10 .....
BalasHapusLIKE dulu ya..
Makasiihh............
BalasHapus