Apa kabar calon suamiku? Bagaimana
keadaanmu sekarang ini? Aku berharap di manapun kau berada, kebahagiaan serta
rahmatNya selalu menyertaimu.
Calon
suamiku, ...
Di mana
Engkau sekarang? Aku selalu setia menantimu, pun saat usiaku jelang duapuluh
lima tahun. Setiap usai shalat aku berharap pada Yang Kuasa untuk mengakhiri
penantianku ini. Setiap malam, aku selalu menanti pagi, akankah engkau segera
datang menjumpai. Mengajakku meniti jalan ilahi untuk mengayuh hidup menguatkan
tekad untuk terus menjalankan titahNya juga Sunnah RasulNya.
Wahai calon
suamiku, ...
Apa yang
beratkan langkahmu untuk menjumpaiku? Apa yang sedang kau lakukan sekarang ini?
Mencari rupiah demi rupiah sebagai ongkos agar kita dapat mengayuh bahtera itu
bersama? Berapa besar ongkos itu? Berapa jumlah rupiah yang akan engkau cari?
Bahtera seperti apa yang ingin kau tumpangi? Ekonomi, standar, atau eksekutif?
Tak soal
buatku, bahtera apa yang akan kita kayuh, toh yang penting untukku kita akan
menjalani semua itu dengan keikhlasan yang amat sangat. Tak perlu risaukan
berapa rupiah yang kau miliki saat ini. Berapapun jumlahnya, aku selalu akan
menerimamu. Asal rupiah yang kau dapatkan bukan dari jalan tak kau ketahui dari
mana asalnya.
Wahai calon
suamiku, ...
Apa yang
sedang kau lakukan hingga kau menunda untuk bertemu dengan ku? Apakah ada
amanah lain yang harus kau tunaikan? Seberat apa amanah itu? Aku ingin
mendampingimu. Menemanimu menunaikan amanah itu bersama-sama.
Calon
suamiku yang selalu ku nanti,...
Di mana kau
sekarang? Apa yang kau lakukan saat ini? Aku selalu memudahkan langkahmu untuk
mencapai cita-cita dan asa yang kau inginkan. Allah punya rencana untuk menunda
mempertemukan kita sekarang ini karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk
menghusung amanah yang jauh lebih berat. Ia ingin kita lebih matang merenda
hari esok seperti yang kita harapkan nantinya.
Calon
suamiku,...
Siapapun
yang Allah berikan untuk mendampingi hidupku, Aku akan selalu menantimu. Aku
percaya Allah Yang Terkasih punya rencana yang terbaik untuk menyusun rencana
hidupku juga hidupmu.
Calon
suamiku,...
Kapan
engkau datang? Aku akan tetap setia menantimu.
Dari ku
yang merindukanmu
wahai istriku, kapan engkau datang... Duka seorang jomblo --''
BalasHapus